Serunya Rekam Memori di Studio Foto Semarang Murah

studio foto semarang murah

Saat menyadari bahwa tahun ajaran baru akan dimulai, bunda tiba-tiba teringat belum hunting studio foto Semarang murah. Fyi, sebentar lagi dik Affan akan jadi anak TK. Ada beberapa hal yang harus disiapkan.

Tentunya selain menyiapkan mental si anak. Persiapan seperti tas dan peralatan sekolah juga harus dipikirkan. Nah, salah satu syarat yang diminta oleh sekolah Affan adalah mengumpulkan foto keluarga terbaru.

Masalahnya nih, kami jarang bisa berfoto keluarga. Kalaupun berhasil, effortnya luar biasa. Itupun hasilnya jauh dari kata layak buat dipajang, wkwk. Ya, kalau cuma buat diposting di media sosial, masih okelah.

Akhirnya bunda dan ayah pun berdiskusi. Kenapa nggak sekalian menjadikan persyaratan sekolah ini sebuah momen untuk foto keluarga di studio?

Fotonya dapat, rekam memori dapat, pengalaman baru pun dapat. Bener nggak sih, sohib parents?

Mengapa Ambil Paket Foto Keluarga?

Selain alasan memenuhi persyaratan dari pihak sekolah Affan, sebenarnya sudah lama bunda pengen berfoto keluarga di studio. Di keluarga bunda punya tradisi untuk foto bersama setiap tahun. Tepatnya saat bunda berulangtahun.

Kebetulan ulang tahun bunda dan adik berdekatan. Hanya beda beberapa hari. Jadi biasanya ibu (neneknya Ifa) membuat syukuran kecil-kecilan dan mengabadikan momen lewat foto bareng di studio.

Dulu sih karena masih kecil, manut-manut aja ya diajak ibu bapak ke foto studio. Eh, setelah tumbuh jadi orang tua, memandangi foto-foto masa kecil jadi nostalgia tersendiri. Apalagi setelah bapak ibu dan adik satu-satunya berpulang ke Rahmatullah.
harga foto studio keluarga

Foto-foto tersebut yang kemudian menjadi perekam memori dan pengikat jejak terbaik. Itulah kenapa bunda pengen banget punya foto keluarga di studio.

Memang sih hp zaman now sudah sangat canggih. Bisa foto bareng tanpa harus dibantu orang lain. Namun bedalah rasanya.

Ayah juga sebenarnya punya kamera digital yang cukup oke. Tapi difoto oleh fotografer profesional dan fotografer ala kadarnya tentu berbeda kan?

Selain alasan-alasan di atas, sejujurnya bunda dan ayah sama sekali nggak punya foto di studio dari awal nikah, wkwk. Saat nikahan pun kami nggak mengundang fotografer profesional demi menekan biaya.

Foto-foto di pernikahan kami dijepret sama om. Jadi nggak ada tuh album foto pernikahan yang keren-keren kaya pengantin zaman now. Bener-bener sederhana, hehe.

Terus pas hamil Ifa dan Affan, nggak keturutan juga foto studio. Makanya momen ini bener-bener yang dinanti. Bersyukur banget sekolahnya Affan kasih syarat kek gitu, jadi bunda punya alasan buat merayu ayah, wkwk.

That’s why akhirnya kami memutuskan mengambil paket foto keluarga sekaligus membuat pas foto untuk Affan sekalian. Berhubung bulan depan Affan sudah mulai masuk sekolah, kami cuzz ke sebuah studio foto pada Minggu, 19 Juni 2022.

Alasan Memilih Studio Foto Semarang Murah

Ada banyak studio foto di Semarang, tapi tanpa perlu pemikiran panjang kami memilih Portrait Digital Foto Studio. Kenapa memilih Portrait? Ini jawabannya:
foto studio keluarga terdekat

1. Dekat dengan Rumah

Portrait Digital Foto Studio adalah salah satu foto studio keluarga terdekat dari rumah. Untuk menuju ke lokasi dibutuhkan waktu kurang lebih 20-30 menit.

Dari portfolio yang dibagikan studio foto ini di akun Instagram official dan websitenya, kami cukup yakin sih dengan proses pengambilan gambarnya. Selain itu, Portrait punya tiga cabang di Semarang. Jadi nilai tambah tersendiri kan?

Cabang satu dan dua lokasinya sama-sama di Tembalang. Studio Portrait satu ada di Banjarsari Square, sementara cabang kedua terletak di Jalan Prof. Soedharto. Lokasinya persis di sebelah Toko Buku Islam Al Manshuroh yang biasa kami kunjungi.

Sedangkan cabang ketiga ada di Sekaran, Gunung Pati. Pinter sih milih lokasi dekat sama kampus-kampus besar di Semarang. Jadi kalau pas musim wisuda dan lulus sekolah seperti sekarang, full antrian.

2. Harganya Terjangkau

Harga foto studio keluarga di Studio Portrait cukup terjangkau. Sebelum kami cuzz ke lokasi, bunda sudah lihat-lihat pricelist yang tertera di website officialnya.

Namun untuk meyakinkan, bunda juga sempat tanya langsung ke pemilik studio mengenai harga untuk foto keluarga. Diberikanlah beberapa opsi sebagai berikut:
  • Paket Foto Keluarga 1 - Dibanderol dengan harga Rp249.000 meliputi 35 kali shots dengan waktu pengambilan gambar kurang lebih 30 menit. Paket ini untuk jumlah anggota keluarga 1-5 orang. Dapat 7 kali edit pose, cetak 6 foto ukuran 4R dan cetak 1 foto ukuran 12R.
  • Paket Foto Keluarga 2 - Cocok untuk couple yang belum punya anak nih. Biayanya Rp149.000 untuk 25x shoot, atau kurang lebih 20 menit. Dapat 5 kali edit pose, cetak 4 buah foto 4R dan cetak 1 buah foto 10R.
  • Paket Foto Keluarga 3 - Ini paket foto murah meriah, cuma Rp99ribu. Sudah dapat 3 kali edit pose, cetak foto 3 lembar 4R. Pengambilan gambar sebanyak 15 kali atau maksimal 15 menit, untuk 3-5 orang.
Setiap paket di atas juga akan dilengkapi CD berisi jumlah edit posenya. Jika pengen semua pose saat pengambilan gambar disimpan di CD, akan dikenai biaya tambahan Rp100ribu.

Paket di atas berlaku untuk satu kali baju. Mau foto beda-beda baju? Bisa banget, tapi nambah biaya Rp25ribu per baju. Begitu juga jika jumlah anggota keluarga lebih dari syarat paket yang dipilih, ada penambahan biaya Rp25ribu per orang.

Setelah sudah cukup jelas dengan informasi yang diberikan, kami memutuskan mengambil paket Family 1. Biar lebih puas jepret-jepretnya.

Selain itu buat jaga-jaga kalau Affan drama lari-larian ke sana ke mari. Pastinya butuh waktu agak lama untuk merayu dan bikin dia mau anteng beberapa detik biar bisa dijepret sama kang potonya, wkwk.

Oya, saat tanya-tanya info terkait biaya, bunda juga sempat menanyakan masalah pembayaran. Sebagai emak cashless alias jarang bawa uang tunai, bunda tanya dong apakah Portait menerima pembayaran via debit atau transfer.

Langsung deh dijawab sama pemiliknya, bisa banget. Selain menerima uang tunai, Portrait juga menerima transfer via BCA, Mandiri, BNI, dan BRI. Bisa juga bayar pakai GoPay, OVO, QRIS, LinkAja, Dana dan ShopeePay. Wow lengkap!

3. Kenal dengan Pemilik

Alasan terakhir kenapa pilih berfoto di Portrait karena kenal sama yang punya studio, hehe. Sebenarnya dibilang kenal dekat juga nggak. Cuma kami sama-sama alumni dari PSPA (Program Sekolah Pengasuhan Anak) yang dikelola oleh Abah Ihsan.

Sebelumnya kami pun nggak tahu kalau pak Ibnu adalah pemilik Portrait. Tahunya pas bunda jadi panitia Mata Pena (Majelis Tsaqofah Pendidikan Anak), yang merupakan salah satu agenda dari para alumni PSPA.

Seperti biasa bunda sering jadi bagian pendaftaran. Salah satu tugasnya menerima pendaftaran dan mengirim broadcast informasi Mata Pena ke para alumni.

Di situ baru ngeh kalau pak Ibnu adalah pemilik Portrait. Ya, daripada berfoto di studio yang pemiliknya nggak dikenal, pilih yang udah pasti-pasti aja deh. Sekaligus mendukung usahanya kenalan kan?

Behind The Scene Foto Keluarga

Fyi, meski sudah direncanakan mau foto keluarga di studio sejak berbulan-bulan lalu. Tapi ya gitu deh, si ayah kalau ditanya kapan, jawabnya nanti, pekan depan, dst.

Lalu tiba-tiba nggak terasa sebulan lagi Affan dah masuk sekolah, foto keluarga dan pas foto buat persyaratan belum ada, wkwk. Jadilah pas uang hadiah lomba turun, nggak ada agenda ke mana-mana, cuzz lah bunda langsung ajak ayah dan anak-anak ke Portrait.

Semalam sebelum hari H, Affan sudah disounding agar saat pengambilan gambar anteng. Kami juga ceritakan alasan kenapa harus foto keluarga di studio.

Affan pun mengangguk-angguk tanda mengerti. Meski sejujurnya kami nggak yakin, wkwk. Dan eng ing eng, tibalah kami di Portrait pukul satu siang.

Setelah ngobrol sama mbak CS dan mengutarakan tujuan berfoto, kami diminta menunggu giliran. Kebetulan masih ada sesi foto di studio. Nggak lama sih, cuma nunggu sekitar 10 atau 15 menit gitu.

Kami pun dipersilakan naik ke studio setelah sesi foto sebelumnya sudah berakhir. Studio pengambilan gambar ada di lantai dua. Sebelum diambil gambarnya, mas fotografer mempersilakan kami siap-siap.

Maksudnya kalau mau ganti baju atau touch up make up gitu. Oya, di Portrait juga menyediakan peminjaman jas buat bapak-bapak. Seumpama pengen foto pakai jas tapi nggak punya, bisa banget pakai fasilitas ini.

Kami sih kemarin foto pakai baju seadanya, alias yang sudah menempel di badan. Sejak berangkat sudah janjian pakai baju warna biru.

Bunda juga nggak perlu touch up karena letak lokasi studio nggak terlalu jauh, jadi aman sih. Wong ya cuma lipenan doang, nggak pakai make up macam-macam, wkwk.

Nah, biar kak Ifa agak glowing dikit. Bunda kasih bedak dan lipen dikit. Eeeh, si kakak yang polos ini malah jadi nggak bisa senyum. Katanya, “Aneh deh bibirku pakai lipstik.” Wkwk, jadi ingat bunda dulu pas kecil kalau dilipeni juga kek gitu.
behind the scene foto keluarga

Setelah siap-siap ala kadarnya, cuzz langsung dimulai pengambilan gambarnya. Baru juga sekali jepret, Affan mulai melancarkan aksi dramanya. Ogah difoto!

Gara-garanya karena kan ada blitznya tuh. Affan kaget dan sok-sokan ketakutan gitu. Padahal dia kalau lagi mainan kamera si ayah, sukanya mainan blitz dan bikin kaget orang serumah.

Eeh sekarang cari alasan takut foto karena kena blitz. Dahlah, hasil fotonya jadi aneka rupa gara-gara drama si Affan. Paling banyak sih doi malah merem, wkwk.

Udah gitu Affan juga usil banget. Yang sandal kakaknya diumpetin, sandal dia dilemparin sendiri, ambil boneka kucing yang dibawa dari rumah lalu dilempar-lempar.

Lucunya, pose-pose natural Affan justru hasilnya bagus semua, wkwk. Lain cerita dengan si kakak, yang kaku banget. Disuruh senyum, susahnyaaa…. kek lagi ngemut permen.

Geli lagi waktu foto bunda dan ayah foto berdua. Meski dah nikah 14 tahun, si ayah masih aja kaku banget posenya. Waktu lihat hasilnya, kami pun ngakak berdua. Coba deh bandingkan foto pas pacaran vs udah nikah 14 tahun berikut;
foto keluarga zaman now

Gimana sama-sama kaku kan? Tapi mayan lah ya.. dah bisa senyum sekarang si ayah, wkwk.

Beruntung kang fotografernya suabaaaar banget. Dari yang ikut ngrayu Affan sampai ngarahin gaya kami, si keluarga norak yang baru pertama kali masuk studio foto, wkwk.

Karena udah ngos-ngosan bikin Affan mau menyelesaikan shoot per shoot, akhirnya kami sudahi setelah kurang lebih 42 kali foto. Meski akhirnya jadi kelupaan foto sendiri-sendiri, plus ambil gambar bunda sama kak Ifa, dan ayah sama dik Affan. Yawdalah, next poto-poto lagi deh.

Cerita lucu lagi saat harus ambil pas foto buat Affan. Si bujang cilik ini makin nggak bisa anteng, disuruh berdiri di posisi yang diminta malah lari ke sana ke mari. Akhirnya bunda harus megangin doi.

Udah gitu hasilnya nggak ada yang bener. Karena bunda dan ayah dah pusing cari akal, akhirnya dipilihlah yang agak mendekati bener, wkwk. Foto raport TK si Affan bakal lucu banget lah pastinya.

Manfaat Foto Keluarga

Dari pengalaman seru berfoto bareng keluarga di studio, kami menemukan setidaknya 4 insight kenapa ini perlu dilakukan.
manfaat foto keluarga di studio

1. Merekatkan Bonding

Berfoto di studio bisa jadi sebuah quality time tersendiri. Sembari mengikuti arahan mas fotografer, kami juga harus mengeluarkan pose terjujur.

Apalagi berfoto sama anak di bawah 6 tahun kek Affan yang super aktif. Ada ajaa tingkahnya. Beberapa foto diminta kami saling bertatapan, bergandengan tangan.. meski biasa dilakukan di luar studio, tapi lucu-lucu gimana gitu saat dilakukan di depan fotografer.

Pastinya kalau suami istri yang jarang tatap-tatapan, atau ayah-anak jarang gandengan dan tiba-tiba di studio diminta aksi begitu, bisa jadi ajang merekatkan bonding kan?

2. Memberikan Pengalaman Baru untuk Anak

Melakukan swafoto pakai hp atau kamera digital milik sendiri tentu berbeda ketika harus foto di studio. Kami harus mengikuti arahan fotografer untuk hasil yang oke.

Di sinilah jadi pengalaman tersendiri buat anak-anak tentang menjalankan arahan dan berkolaborasi dengan orang lain. Buat anak seusia kak Ifa bisa jadi lebih mudah, tapi untuk Affan yang masih suka pethakilan, wow banget deh, wkwk.

3. Merekam Jejak Memori

Saat melihat foto-foto ini setahun, lima tahun, sepuluh tahun atau lima puluh tahun ke depan, tentu akan jadi sebuah cerita tersendiri. Mengenang bagaimana behind the scene dari foto-foto yang kami ambil, akan jadi memori tersendiri.

Mungkin kami akan tersenyum atau malah meneteskan air mata. Bisa jadi saat melihat foto-foto itu, anak-anak sedang mengenang kedua orang tuanya yang mungkin sudah jauh dari mereka. Ya kan kalau lima puluh tahun lagi, anak-anak udah nikah, udah nggak serumah sama ayah bunda.

4. Sebagai Dekorasi Rumah

Udah lama si ayah pengen banget mendekor dinding rumah dengan foto-foto keluarga. Namun belum juga terlaksana, wong nggak pernah nyetak foto-foto yang ada di hp.

Foto yang terpampang di dinding pun hanyalah foto nikahan, foto pas anak-anak bayi dan dua foto yang diambil saat berkunjung ke Semarang Zoo.

Dengan adanya foto keluarga di studio ini, mau nggak mau nanti cari frame dan jadi deh dekorasi rumah yang diimpikan. Nanti kalau fotonya dah jadi, kami bagikan cerita mendekorasi rumah di sini ya.

Bunda seneng banget akhirnya berhasil foto di studio bareng keluarga. Ini jadi pengalaman pertama banget buat kami. Meski rempong karena Affan nggak bisa anteng dan harus dirayu ini itu dulu, cukup puas dengan hasilnya.

Kami pun berencana untuk membuat foto keluarga lagi saat Affan lulus TK atau saat Ifa lulus dari Kuttab. Berharapnya sih saat itu Affan sudah cukup bisa diajak kerjasama biar hasil fotonya bisa lebih oke lagi.

Sementara itu, ayah katanya mau latihan bergaya dulu biar nggak kaku, wkwk. Biasanya jadi tukang potonya anak-anak dan istri, eh sekalinya jadi obyek foto… gitu deh.

Begitulah cerita kami tentang pengalaman merekam memori di studio foto Semarang murah. Kalau sohib parents punya pengalaman seru juga terkait foto keluarga? Boleh diceritain di kolom komentar ya. Anyway, buat yang tinggal di Semarang, mau foto studio, Portrait oke banget. Recommended!
Marita Ningtyas
Marita Ningtyas A wife, a mom of two, a blogger and writerpreneur, also a parenting enthusiast. Menulis bukan hanya passion, namun juga merupakan kebutuhan dan keinginan untuk berbagi manfaat. Tinggal di kota Lunpia, namun jarang-jarang makan Lunpia.

2 comments for "Serunya Rekam Memori di Studio Foto Semarang Murah"

  1. Wah seru sekali coach. Memang foto keluarga itu menciptakan momen indah. Kalau udh besar liat liat hasil foto pasti jadi senyam senyum sndiri ehehe.
    Betewe, kok saya kesemsem dengan baju putihnya coach. Boleh spill kah beli dmna ? Cantik bgt. 😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di TikTok Shop mbak, akunnya @FarlyFashion :) Yuuk kembaran, hehe.

      Delete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Jangan lupa tinggalkan komentar, tapi mohon tidak menyisipkan link hidup.


Salam Peradaban,


Bunda Marita