Apalah Artinya Sebuah Nama
Assalammualaikum warohmatullah wabarokatuh.
Ifa bukan anak yang mudah beradaptasi ketika diajak ke
sebuah lingkungan baru. Ia akan butuh waktu beberapa lama baru bisa nyaman dan
bermain dengan teman-teman baru. Ia tak bisa dipaksa untung langsung membaur
dengan orang-orang baru. Bahkan kadang seringkali ia merasa betah di
detik-detik terakhir menjelang aku mau mengajaknya pulang. Saat itu yang
terjadi, dia bisa menolak diajak pulang.
Meski begitu lambat laun, tingkat adaptasi Ifa kini semakin bertambah.
Jika dulu butuh waktu berjam-jam untuk membaur di sebuah tempat baru, kini hanya
butuh hitungan menit. Selama proses adaptasi, biasanya ia akan melihat ke
sekeliling sambil seakan-akan asyik bermain sendiri. Ia akan mengamati orang
per orang yang ada di kegiatan itu. Meneliti cara bermain anak-anak tersebut.
Jika dirasa ia sudah merasa nyaman, baru deh dia mulai membaur dengan
teman-teman barunya.
Bahkan kini sudah kulihat beberapa kali, dia sudah berani
melakukan pendekatan terlebih dahulu. Hanya saja ada sebuah kemiripan antara
Ifa dan ayahnya. Ia tak akan menanyakan nama teman barunya. Buat dia main
bareng saja sepuasnya, tak perlu saling menanyakan nama masing-masing. Selama
kamu asyik buat aku, aku nggak peduli siapa namamu. Ifa sepertinya benar-benar
menganut paham “apalah artinya sebuah nama.”
Beberapa waktu lalu aku terkekeh melihat dialog antara Ifa
dan seorang anak laki-laki saat aku menemani Ifa dan Affan di playground sebuah
supermarket. Setelah beberapa lama mereka bermain bersama, si bocah lelaki itu
bertanya pada Ifa, “namamu siapa sih?” Ifa menyebutkan namanya sambil masih
asyik bermain. Bocah lelaki itu lalu manggut-manggut, sambil menunggu Ifa balik
bertanya. Namun ternyata Ifa tak balik menanyakan nama si bocah lelaki itu.
Hingga sepertinya si bocah penasaran kenapa Ifa tak bertanya namanya.
“Kamu tahu siapa namaku?” tanya bocah lelaki itu. Ifa
menggeleng. “Terus kenapa nggak tanya?” Ifa senyum sambil berlari dan
melanjutkan bermain. Si bocah semakin penasaran, sampai akhirnya mengenalkan
dirinya sendiri. “Namaku xxx, tahu nggak?” Ifa mengangguk. Si bocah masih belum
puas dan seakan ingin memastikan kalau Ifa sudah tahu namanya. “Siapa coba
namaku tadi?” Ifa pun menyebutkan nama anak itu.
Melihat potongan adegan itu, aku tersenyum geli. Aku jadi
ingat diriku sendiri yang sangat susah menghafal nama orang. Jadi tolong jangan
tersinggung jika aku bertanya kembali siapa namamu ketika kita bertemu ketiga
kalinya. Atau aku selalu lupa siapa namamu meski kita sudah bertemu dua kali.
Setidaknya kita bertemu empat atau lima kali secara intens, baru deh aku bisa
hafal namamu, hehe. Dan sepertinya itu berlaku juga di diri Ifa.
Ketika di perjalanan pulang, aku bertanya pada Ifa, “siapa
nama teman barunya tadi mbak?” Ifa hanya mengangkat bahunya sambil bilang, “aku
lupa.”
Wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
#semuaanakadalahbintang
#institutibuprofesional
#kelasbundasayang
No comments for "Apalah Artinya Sebuah Nama"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Jangan lupa tinggalkan komentar, tapi mohon tidak menyisipkan link hidup.
Salam Peradaban,
Bunda Marita