Membuat Kostum Kupu-kupu untuk Pentas Muhadhoroh Mbak Ifa
Assalammualaikum
warohmatullahi wabarokatuh.
Hari Jumat
ini mbak Ifa akan pentas muhadhoroh untuk tema serangga. Mbak Ifa mendapat
jatah menjadi kupu-kupu. Biasanya tiap muhadhoroh, ibu guru akan mengumumkan
baju warna apa yang akan dipakai, sementara kelengkapan kostumnya bu guru yang
menyediakan. Namun kali ini berbeda, bu guru menyerahkan kostum menjadi kreasi
para orangtua. Wah, PR banget nih buat aku yang kadang sisi kreativitasnya
timbul tenggelam karena rasa malas.
Sejak hari
Senin mbak Ifa sudah mengingatkan “ayo bun, kita buat kostumnya.” Aku mengelak,
“bentar mbak, bunda belum punya ide nih.” Padahal di grup whatsapp bu guru
sudah membagikan beberapa gambar kostum yang mungkin bisa dijadikan referensi,
dasar aku yang memang malas, hihi.
Ketika hari
Rabu tiba, aku mulai deg-degan nih takut kalau pas hari H kostum mbak Ifa belum
siap. Untungnya aku ingat kalau kami masih punya beberapa kardus bekas tempat
rak portable yang kemarin baru saja kami rakit. Aku buka kardus hingga
berbentuk lembaran, Alhamdulillah ukurannya pas dengan badan mbak Ifa. Ahaaa,
ide pun datang. Eh, saat aku semangat membuat kostum, mbak Ifa malah
mengejekku, “emangnya bunda bisa bikin kostum kupu-kupu?”
Wah,
nyepelein nih anak, pikirku. Lihat aja ya, mbak. Habis ini mbak Ifa bakalan
terkesima dengan kostum kupu-kupu buatan bunda. Setelah aku menggambar pola di
atas kardus dan mengguntingnya. Aku ingat kalau masih menyimpan kertas manila
warna pink keunguan dan beberapa kain flannel. Kulapisi kardus itu dengan
kertas manila, lalu kupotong beberapa kalin flannel dengan bentuk lingkaran.
Kutempelkan lingkaran-lingkaran kain flannel itu, jadi deh kostum kupu-kupu polkadot.
Waktu aku
sedang menyiapkan pola polkadot, mbak Ifa baru saja pulang dari sholat isya di
musholla. Dia takjub ternyata emaknya bisa bikin kostum kupu-kupu. “Wah, jadi
bagus. Aku jadi pengen cepet makai bun.” Ketika tahu pola polkadotnya belum
selesai aku tempel, mbak Ifa tanpa disuruh membantuku menempelkannya di badan
kupu-kupunya.
Alhamdulillah
selesai sudah kostum kupu-kupu mbak Ifa. Tapi aku salah langkah, harusnya
sebelum dibungkus dengan kertas manila, kupu-kupunya diberi tali dulu biar
nampak rapi. Karena sudah terlanjur jadi, talinya jadi kelihatan dari luar deh.
Nggak apa-apa deh, setidaknya mbak Ifa belajar apa-apa kalau diniati pasti bisa
jadi.
Oya, saat
proses pembuatan kostum ini, dik Affan beberapa kali menggangguku dengan
menduduki kardus, menarik kertas dan memainkan lem. Mbak Ifa cukup responsive membantuku
momong Affan sementara aku menyelesaikan kostumnya. Satu hal yang aku pelajari
dari mbak Ifa dalam rangkaian membuat kostum ini yaitu ketika aku sempat
memberikan ide buruk padanya untuk tidak usah ikut pentas saja biar aku nggak
perlu repot-repot membuat kostum. Aku pikir dia akan menerima ide itu karena dulunya
dia sering malu-malu kalau pas pentas puncak tema. Eh, ternyata ideku ditolak
mentah-mentah. “Nggak mau to bun, aku kan mau pentas juga. Ayo to kita bikin
kostumnya bareng-bareng.”
Dan memang yang
penting adalah niat, keinginan mau berusaha dan melawan rasa malas, jadi deh
kostumnya. Geli juga aku, masa mau anaknya jadi generasi pembelajar dan pantang
menyerah tapi bundanya malah ngajarin kalah sebelum perang. Maaf ya mbak Ifa, lupakanlah
ajaran sesat bundamu ini. Insya Allah kita akan terus jadi tim pembelajar sepanjang hayat. Aamiin.
Wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
#harikedelapan
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
No comments for "Membuat Kostum Kupu-kupu untuk Pentas Muhadhoroh Mbak Ifa"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Jangan lupa tinggalkan komentar, tapi mohon tidak menyisipkan link hidup.
Salam Peradaban,
Bunda Marita