Bermain Hujan bersama Teman Baru
Assalammualaikum
warohmatullahi wabarokatuh.
Agenda di
hari Minggu kami yang syahdu karena sedari pagi hujan sudah mengguyur yaitu
menghadiri Stadium General di Kuttab Al Fatih. Ya, kalau Allah mengizinkan,
mulai tahun ajaran depan, mbak Ifa akan melanjutkan pendidikannya di Kuttab.
Sebuah metode dan sistem yang sangat berbeda dengan sekolah sebelumnya. Namun
kami yakin Kuttab adalah partner terbaik yang sejalan dengan visi misi keluarga
kami.
Hari Minggu
itu lagi-lagi kami mendapat kejutan dari mbak Ifa. Setelah kemarin berhasil akrab
dengan teman baru di arena bermain. Pagi itu dia langsung akrab dengan
calon-calon temannya di Kuttab. Langsung lari-larian, tertawa-tawa dan main
hujan bersama. Bahkan mbak Ifa dengan bangga bercerita kalau dia senang dapat
teman baru. Meski saat aku tanya nama mereka siapa, mbak Ifa cuma tersenyum,
hehe. Soal menghafal nama, mbak Ifa cenderung punya pola yang sama dengan
bundanya. Harus sering ketemu berkali-kali, baru deh hafal namanya.
Setidaknya melihat
mbak Ifa yang langsung akrab dengan wajah-wajah baru, rasa khawatirku pun
berkurang. Mengingat nanti ketika masuk Kuttab, dia akan banyak bertemu wajah
baru. Setahuku hanya satu atau dua orang temannya dari sekolah lama yang
melanjutkan ke Kuttab. Namun dengan semakin dewasanya mbak Ifa dalam beradaptasi
dengan teman-teman baru, insya Allah dia akan mampu mendapat teman baru dengan
cepat.
Sepanjang
Stadium General, hujan memang terus mengguyur bumi dengan lebat. Qodarullah
saat itu ustad yang mengisi menyampaikan kalau di Kuttab bisa jadi saat turun
hujan lebat seperti ini, santrinya akan diajak ke luar dan hujan-hujanan
bersama gurunya. Ustad tersebut mengingatkan para calon wali murid Kuttab bahwa
air hujan itu tidak membawa sakit karena air hujan itu berkah langsung dari
Allah. Alhamdulillah, aku dan ayahnya Ifa pun tak pernah melarang Ifa bermain
hujan. Sampai berkali-kali tetangga depan rumah memperingatkan Ifa untuk jangan
hujan-hujanan nanti sakit, nanti dimarahi bundanya lo. Namun Ifa dengan santai
menjawab, “bunda bolehin kok, malah disuruh. Hujan nggak bikin sakit kok.”
Apalagi saat
di Kuttab sembari mainan sama teman-teman barunya, dia mendengar penjelasan
ustad kalau hujan itu berkah. Semakin doyan saja Ifa minta bermain di bawah
hujan. Qodarollah Senin pagi dia batuk. Bukan karena hujan, tapi karena setelah
hujan-hujanan dia nggak mau mandi dan ganti baju. Dipaksa ganti baju pun tidak
mau, malah karena kecapekan seharian lari-lari dan main hujan, dia langsung
tertidur pulas.
Mbak Ifa pun
manggut-manggut dan mengambil kesimpulan, “berarti boleh tetap hujan-hujanan ya
bun, yang penting ganti baju.” Dia pun bersorak dan kembali menunggu hujan yang
mulai turun dengan deras. Sekali lagi gadis kinestetikku berhasil belajar
sesuatu meski sedang aktif bergerak ke sana ke mari.
Wassalammualaikum
warohmatullahi wabarokatuh.
#harikeempat
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
No comments for "Bermain Hujan bersama Teman Baru"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Jangan lupa tinggalkan komentar, tapi mohon tidak menyisipkan link hidup.
Salam Peradaban,
Bunda Marita