Berkenalan dengan Teman Baru
Assalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Pada hari Minggu, 14 Januari 2018 yang lalu, mbak Ifa dan dik Affan menemani
bunda ke Grand Maerakaca. Pada saat itu, bunda ada acara bersama Komunitas Ibu
Profesional Semarang. Acaranya seru lo, judulnya aja keren; Family Days Out –
Go Adventure with Supermoms Part 2 – Edisi Telusur Harta Karun.
Dari judulnya aja sudah ketahuan ya, kalau di acara ini nanti ada game mencari
harta karun alias mencari jejak seperti di acara Pramuka itu lo. Rencananya sih
mbak Ifa, dik Affan dan Ayah akan ikut game nya, sementara bunda melaksanakan
tugas sebagai tim woro-woro di sosial media. Eh, ayah baru sadar di hari Sabtunya
kalau ternyata pada jam yang sama ayah ada acara kantor. Jadilah mbak Ifa dan
dik Affan cuma bisa ngekorin bunda selama acara.
Mana bisa ya anak-anak betah nungguin bundanya nyiapin ini itu? Bunda
minta tolong ke mbak Ifa untuk menemani dik Affan main selama bunda menyiapkan
acara bersama teman-teman panitia lainnya. Alhamdulillah dibantu dengan tante
Ferria, mbak Ifa bisa membuat dik Affan senang. Malah mbak Ifa juga punya teman
baru lo, namanya Farah. Dia ini putrinya tante Ferria.
Berbeda dengan mbak Ifa, Farah ini sangat cepat akrab. Bahkan setelah
acara, tante Ferria bilang kalau Farah pengen sekali ketemu dan bermain bareng
mbak Ifa lagi. Tapi begitulah mbak Ifa yang menuruni sifat bundanya. Mbak Ifa
cerita nih, “bun, aku tadi punya teman baru lo.” Bunda tentu antusias dong
menanggapi, “oya, siapa nak namanya?” Mbak Ifa langsung diam dan terkekeh, “lupa.”
Haduh, bagaimana ya biar mbak Ifa dan bunda bisa memperbaiki hal
seperti ini? Sepertinya sepele, namun cukup mengganggu lo. Sedihnya itu kalau
lain kali ketemu dengan teman tersebut, dan kami nggak hafal namanya, kan
kesannya bisa jadi sombong atau menyepelekan. Padahal sungguh bukan seperti
itu. Seringkali kami ingat dengan wajahnya, namun kalau baru ketemu sekali dua
kali benar-benar susah menghafal nama orang tersebut. Ada yang punya saran?
Btw, bunda senang sekali sekarang mbak Ifa semakin banyak catatan
baiknya. Saat bosan mengekor bunda ke sana ke mari, meski sempat mengeluh capek,
namun mbak Ifa tetap antusias melihat para peserta mengikuti game yang
diadakan. Nggak rewel sama sekali dan mau bermain sendiri. Malah bunda sempat
nggak tahu mbak Ifa ada di mana karena dia asyik berpetualang dengan
teman-temannya. Alhamdulillah nggak lama sudah balik lagi ke lokasi acara. Namun
sebagaimana anak-anak pada umumnya, mbak Ifa meminta ‘pajak’. Memang sih bukan
jadwalnya beli mainan, namun karena mbak Ifa sudah sangat helpful menemani dik
Affan main dan nggak rewel ditinggal bunda ke sana ke mari, jadinya bunda mengabulkan
permintaan mbak Ifa untuk beli gelang anti nyamuk dan boneka tangan. Kata mbak
Ifa sih boneka tangannya buat Affan, meski bunda tahu yang kepengen mbak Ifa,
tapi mbak Ifa merasa nggak enak minta mainan dua kali, hihi.
Ada saja triknya mbak Ifa kan? Gayanya sih mau beliin buat dik Affan.
Kira-kira besok trik apa lagi yang dipakai mbak Ifa untuk meluluhkan hati
bunda?
Wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
#tantangan_hari_keempatbelas
#game_level_3
#kelasbunsayIIP3
#kita_bisa
#melejitkankecerdasan
#kita_bisa
#melejitkankecerdasan
#bundasayang
#familyproject
No comments for "Berkenalan dengan Teman Baru"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Jangan lupa tinggalkan komentar, tapi mohon tidak menyisipkan link hidup.
Salam Peradaban,
Bunda Marita