Muter-muter Semarang bareng Si Kenang
Assalammualaikum
warohmatullahi wabarokatuh.
Hari ini aku
mau cerita lagi soal kegiatan anak-anak. Ini flashback ke akhir bulan lalu.
Saat itu qodarullah ayahnya anak-anak ambil cuti, jadi kami bisa mengajak
mereka untuk jalan-jalan keliling kota Semarang naik Kenang. Bagaimana
antusiasme mereka?
Day/
Date:
Rabu, 29 November 2017
Place:
Stasiun Mandhala Bhakti
Nama
Anak:
Mayda Hanifa
S (Ifa)
M. Rafanda
Setiawan (Affan)
Rincian Kegiatan:
Sebelumnya
kami sudah pernah mengajak anak-anak untuk keliling Kenang, kami juga sudah
memperlihatkan video tentang Kenang. Ifa sangat excited ingin naik si Kenang, double
decker bus-nya Semarang. Sayang ketika kami memilih hari Minggu beberapa hari
sebelumnya, ternyata antrian penuh, bahkan semua seat sudah full booked.
Akhirnya kami pulang tanpa naik Kenang. Alhamdulillah, Ifa bisa diobati
kecewanya setelah kami ajak ke rumah kerabat.
penampakan si Kenang, kece kan? |
Hari Rabu
itu, ayahnya sengaja ambil cuti setelah dua hari ikut kegiatan blogger
kesehatan di luar kota. Mengingat setiap weekend antrian Kenang sangat
mengular, ayahnya berinisiatif untuk mengajak anak-anak naik Kenang pada
weekday saja dan hari tersebut cocok banget.
Kami sampai
di stasiun Mandhala Bakti, pool base-nya Kenang, sekitar pukul 09.30. Sementara
putaran kedua si Kenang akan dijalankan pada pukul 11.00. Alhamdulillah sampai
di sana, seat masih banyak yang kosong. Kami pun bisa dapat tempat duduk di
atas. Ifa sangat excited sampai-sampai menolak dengan tegas waktu kami ajak
sarapan. Namun setelah dibujuk mau juga. Itu juga makannya pakai acara super
kilat, karena Ifa nggak mau telat. “Nanti telat bun, kita ketinggalan si Ghani
piye?” Berulang kali Ifa mengutarakan kalimat tersebut. Padahal jam 11.00 masih
cukup lama.
Oya, Ifa
menyebut si Kenang dengan Ghani karena warnanya merah kaya temannya Tayo, hehe.
Meski kami sudah memberitahu nama aslinya si bus wisata ini, tetap saja buat
Ifa namanya Ghani, malah dia nggak percaya. “Mosok namanya Kenang?” katanya.
Setelah
sarapan, Ifa pun nggak mau diajak ke mana-mana, hanya mau langsung ke stasiun
Mandhala Bakti. Alhamdulillah si Kenang sudah sampai. Jadi kami bisa
berfoto-foto bersama si Kenang. Ifa sangat excited melihat bus tingkat.
Sebenarnya aku juga sih, soalnya jaman aku kecil bus tingkat sudah ditarik dari
peredaran, hihi. Kami juga sempat berfoto-foto di area depan museum. Sebenarnya
aku mengajak suami masuk ke dalam museum sambil menunggu waktu jalannya si
Kenang, tapi kata suami “spooky, bun di dalam.” Ya sudah, nggak jadi masuk,
hehe.
Sekitar 45
menit kami menunggu di luar. Ifa masih semangat menunggu meski berkali-kali
tanya kenapa nggak berangkat juga. Aku dan ayahnya mulai capek karena mengikuti
Ifa berdiri di depan bus, akhirnya mau juga Ifa diajak duduk. Affan yang mulai
capek digendong jadi bisa leluasa bereksplorasi.
Akhirnya
ketika jam 10.45, seluruh penumpang dipersilakan naik. Setelah semua seat penuh
dan pemandu membacakan beberapa rules yang harus dipatuhi di dalam bus, kami
pun segera berangkat keliling kota Semarang. Seharusnya Kenang berhenti di tiga
titik, namun saat itu kami hanya berhenti di dua titik; kota lama dan kampung
pelangi. Meski begitu hal tersebut tidak mengurangi kegembiraan anak-anak, khususnya
Ifa.
Sepanjang
perjalanan Ifa nggak berhenti bertanya banyak hal kepada ayahnya. Qodarullah
karena seatnya untuk dua orang, jadi kami duduk terpisah. Ayahnya duduk bersama
Ifa dan saya duduk dengan Affan.
Kami selesai
berkeliling kota dengan Kenang sekitar pukul 13.00. Alhamdulillah meski Affan
sempat cranky, tapi secara keseluruhan aktivitas hari itu sangat seru dan
menyenangkan.
Apa yang didapat dari kegiatan ini:
- Anak-anak belajar tentang doa sebelum bepergian, bahwa Allah sebaik-baiknya penjaga di setiap waktu, termasuk saat bepergian.
- Anak-anak belajar tentang makhluk-makhluk ciptaan Allah saat melihat pohon, matahari, dsb.
- Anak-anak belajar tentang jenis-jenis sarana transportasi, dan traffic lights.
- Anak-anak belajar sabar saat menunggu jadwal keberangkatan, macet di jalan dan antre saat masuk ataupun keluar dari bus.
- Anak-anak belajar tentang kesopanan dan menjaga kebersihan di tempat/ fasilitas umum.
- Anak-anak belajar tentang sejarah kota Semarang meskipun belum detil.
Tanda-tanda anak tertarik:
- Ifa sangat excited sampai nggak mau diajak sarapan.
- Ifa loncat-loncat kegirangan, mata berbinar, senyum mengembang.
- Ifa terus berkata, “aku seneng banget hari ini, terima kasih ayah bunda sudah ngajak naik Ghani.”
- ‘Baterai’ Ifa on terus. Jika biasanya di perjalanan pulang dia tertidur di motor, saat itu dia sama sekali tidak tidur. Di rumah pun masih excited cerita soal Kenang.
- Ifa minta difoto di Taman Srigunting, padahal Ifa jarang banget mau difoto.
- Saat di sekolah beberapa hari kemudian Ifa dan ibu guru cerita kalau di kelas Ifa berani bercerita di depan teman-temannya tentang pengalamannya naik Kenang. Good job, kak!
- Sayangnya Affan nggak begitu menikmati, beberapa saat sempat asyik mainan kaca, tapi kemudian bosan dan cranky. Alhamdulillah setelah menyusu akhirnya mau tenang dan kemudian bobok sampai akhir perjalanan.
Feeling:
Itulah hasil seseruan
kami bareng anak-anak beberapa waktu lalu. Next, kami pengen naik BRT keliling
kota Semarang, semoga saat liburan agenda tersebut bisa terlaksana.
Wassalammualaikum
warohmatullahi wabarokatuh.
No comments for "Muter-muter Semarang bareng Si Kenang"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Jangan lupa tinggalkan komentar, tapi mohon tidak menyisipkan link hidup.
Salam Peradaban,
Bunda Marita