Ajarkan Anak Aturan Keselamatan untuk Melindungi Dirinya Yuk, Parents!

aturan keselamatan di rumah
Sohib Parents, sekarang ini ada banyak kejadian-kejadian yang membuat hati bergidik ngeri ya. Dari penculikan anak, penyekapan, perampokan dan masih banyak cerita-cerita mengerikan lainnya.

Apabila terlalu fokus pada hal-hal buruk ini, rasanya pengen ngekepin anak di rumah saja ya? Namun nggak mungkin juga kan? Anak-anak tetap punya hak untuk bermain di luar dan bersekolah. Begitu juga Sohib Parents perlu bekerja dan berkegiatan di ruang-ruang publik.

Lalu bagaimana ya agar anak-anak bisa tetap aman, terutama saat Sohib Parents sedang tidak ada di sampingnya?

3 Aturan Keselamatan yang Perlu Dibekalkan kepada Anak

Sebaik-baik penjaga adalah Allah SWT, tetapi sebagai manusia kekuatan kita adalah doa dan ikhtiar. Memasrahkan kepada Allah SWT tentu keharusan, namun kita juga harus berikhtiar sekuat mungkin untuk menjaga amanah bukan?

Oleh karenanya, penting untuk mengajarkan anak tentang aturan keselamatan. Bahwasanya dalam upaya melindungi diri dari kecelakaan dan kondisi-kondisi darurat, anak perlu tahu hal-hal apa saja yang perlu dilakukan.

1. Membaca Basmallah di Awal Kegiatan

Sebagaimana telah disebutkan di atas, bahwasanya Allah SWT adalah sebaik-baik penjaga. Maka ajarkan kepada anak untuk senantiasa membaca basmallah sebelum melakukan aktivitas apapun.

Bacaan basmallah juga bisa memberikan kedamaian hati dan ketenangan berpikir saat sedang beraktivitas. Apabila sudah terbiasa melafazkannya, dan kelupaan, pastilah rasanya grusa-grusu dalam melakukan aktivitas.

2. Rutin Mengamalkan Dzikir Pagi dan Sore

Selain membaca basmallah, rutin mengamalkan dzikir pagi dan sore juga insya Allah bisa memberikan perlindungan diri. Dalam rangkaian dzikir pagi dan sore ada doa perlindungan yang insya Allah bisa memberikan tameng keselamatan kepada anak-anak.

3. Mematuhi Aturan Keselamatan yang Berlaku di Setiap Tempat

Ajak anak untuk berdiskusi untuk menetapkan aturan keselamatan di rumah. Dengan melibatkan anak-anak dalam menetapkan aturan keselamatan ini, diharapkan anak-anak menjadi lebih aware dan bersemangat dalam mematuhinya.

Beberapa aturan keselamatan yang bisa dibuat di rumah, antara lain:
  • Tidak mempersilakan orang asing masuk ke dalam rumah, terutama saat orang tua tidak berada di rumah.
  • Mematikan semua alat elektronik ketika tidak digunakan dan mencabut kabelnya dari stop kontak untuk mencegah korsleting.
  • Mematikan kran air saat sudah tidak digunakan untuk menghindari kebanjiran lokal.
  • Mematikan lampu saat tidak digunakan. Selain hemat listrik, juga menghindari terjadinya kerusakan saat dinyalakan seharian.
  • Membereskan mainan setelah selesai digunakan, karena mainan yang berceceran di jalan bisa melukai kaki orang lain yang lewat.
  • Membuang sampah ke tempatnya, karena bungkus makanan dan kulit pisang, misalnya, bisa mencelakai orang yang lewat saat tergeletak di jalan.
  • Mengunci pintu, jendela dan pagar saat semua anggota keluarga pergi ke luar rumah.
Selain itu berikan pemahaman kepada anak bahwa di setiap tempat memiliki aturan keselamatan masing-masing. Di sekolah, dan di ruang publik lainnya, anak-anak perlu tahu aturan keselamatan di setiap tempat dan mematuhinya agar terlindung dari kecelakaan dan kondisi darurat yang tidak diinginkan.

Selain itu, anak-anak juga perlu untuk mencatat dan menghafal nomor handphone dan nomor kantor orang tuanya, serta nomor tetangga terdekat, juga nomor-nomor darurat untuk dihubungi saat mereka membutuhkan bantuan.

Memasang CCTV sebagai Ikhtiar Keamanan Rumah

Tak hanya anak-anak yang perlu berikhtiar, Sohib Parents sebagai orang tua yang diamanahi anak oleh Allah SWT juga harus memberikan usaha terbaiknya. Salah satu usaha untuk menjaga keamanan di rumah adalah dengan memasang CCTV.

Berikut ini beberapa alasan kenapa Sohib Parents perlu memasang CCTV di rumah:

1. Menjaga Keamanan

CCTV dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap pencurian, perampokan, atau tindakan kriminal lainnya. Kamera keamanan dapat merekam aktivitas yang mencurigakan atau mencatat bukti jika kejahatan terjadi. Hanya keberadaan CCTV saja dapat menjadi detteren yang efektif dan dapat mencegah orang-orang yang berniat jahat untuk melakukan tindakan kriminal di rumah Sohib Parents.

2. Bukti Hukum

Jika kejahatan terjadi di rumah Sohib Parents, rekaman CCTV dapat menjadi bukti yang kuat dalam proses penyelidikan dan penuntutan hukum. Rekaman video dapat digunakan untuk mengidentifikasi pelaku, memperjelas urutan kejadian, atau membantu dalam proses klaim asuransi.

3. Pengawasan Anak dan Pengasuh

Jika Sohib Parents memiliki anak kecil atau anggota keluarga yang membutuhkan pengawasan, CCTV dapat membantu memantau kegiatan mereka saat tidak berada di rumah. Hal ini memberikan rasa nyaman dan memungkinkan Sohib Parents untuk melihat apa yang terjadi di rumah saat sedang tidak ada di sana.

4. Keamanan Penghuni

CCTV juga dapat memberikan rasa aman dan keamanan kepada penghuni rumah. Sohib Parents dapat memantau area sekitar rumah, termasuk gerbang, garasi, halaman belakang, atau pintu depan, sehingga Sohib Parents dapat merasa tenang dan waspada terhadap kehadiran orang asing atau situasi yang mencurigakan.

5. Pemantauan Keadaan Rumah

CCTV juga dapat membantu Sohib Parents memantau keadaan rumah secara keseluruhan, seperti memastikan bahwa pintu dan jendela tertutup dengan baik, memeriksa apakah ada kebocoran atau kerusakan, atau mengawasi binatang peliharaan Sohib Parents ketika sedang pergi.

Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan CCTV harus memperhatikan privasi orang lain dan peraturan hukum yang berlaku. Pastikan untuk mematuhi undang-undang privasi dan peraturan lokal terkait penggunaan CCTV di area tempat tinggal Sohib Parents.

Yuk, Sohib Parents mulai sekarang ajarkan anak tentang aturan keselamatan untuk melindungi dirinya. Apabila Sohib Parents membutuhkan jasa pemasangan CCTV, silakan bisa hubungi CCTV Jakarta Utara. Semoga informasi ini bermanfaat yaa.
Marita Ningtyas
Marita Ningtyas A wife, a mom of two, a blogger and writerpreneur, also a parenting enthusiast. Menulis bukan hanya passion, namun juga merupakan kebutuhan dan keinginan untuk berbagi manfaat. Tinggal di kota Lunpia, namun jarang-jarang makan Lunpia.

No comments for " Ajarkan Anak Aturan Keselamatan untuk Melindungi Dirinya Yuk, Parents!"